Friday, January 24, 2020

Mugler Alien


Advert of the fragrance Alien(2009) by Thierry Mugler


Thierry Mugler Alien
-----------------------------------

Nose | Perfumer : Dominique Ropion & Laurent Bruyere

NOTES :
Top - Jasmine
Middle - Woodsy notes
Base - Amber
------------------------------------------


Launched in 2005.

Berbeda dengan saudaranya yang juga terkenal yaitu Thierry Mugler Angel (baca review nya disini : Mugler Angel) yang komposisi notes aslinya ada lebih dari 20 notes, kali ini Alien hanya ber-komposisi 3 notes yaitu Jasmine pada top notes-nya, Woodsy notes pada middle-nya, dan Amber pada base-nya. Tapi ajaibnya, walaupun hanya punya 3 notes parfum ini beast mode banget. I don't know how they do that but the simple notes composition works like magic :)


Oya, Mugler Alien ini bentuk botolnya ada beberapa macam, dan kebetulan saya punya-nya yang di botol refillable. Karena ini dulu pernah jadi signature scent saya jadi waktu itu saya pilih yang refillable biar lebih murah gitu maksudnya kalau habis bisa refill aja di counter. Satu lagi punya di botol sample vial kecil yang saya simpan buat dibawa bawa untuk touch up. 


Untuk aromanya sendiri parfum ini dari awal semprotan sudah langsung tercium wangi jasmine yang segar dan wangi, yang kemudian ditambah aroma woodsy yang bermain-main di background. Woodsy nya nggak terlalu dominan jadi pas aja gitu. Kebetulan jasmine salah satu bunga favorit saya karena inget dulu waktu masih kecil nenek saya suka sekali bunga melati dan kami punya pohon melati di pekarangan karena nenek saya suka memetik beberapa pucuk melati untuk ditaruh di bawah bantalnya supaya wangi katanya :)

Jadi wangi bunga melati sudah sangat familiar sekali untuk saya, dan saya sudah bisa menikmati aroma wanginya yang lembut sedari kecil. Dan mungkin itu sebabnya saya biasanya menyenangi parfum yang ada aroma jasmine nya. Termasuk si Mugler Alien ini, yang sampai sempat jadi signature scent saya untuk beberapa tahun.


Kembali ke aroma jasmine dan woodsy notes pada parfum ini, setelah aroma melati yang segar, manis, wangi dan lembut, disertai dengan aroma kekayuan yang bermain di belakang. Kemudian disusul dengan wangi amber yang perlahan memberikan kehangatan, menyelimuti aroma melati dan kayu seperti pelukan yang hangat. Hidungku juga mencium seperti sentuhan smoky yang ringan yang bermain di belakang amber yang hangat.

Wanginya sungguh simpel sekaligus unik, such a beautiful scent to my nose. Parfum ini wanginya juga cenderung linear. Kalau kalian suka wangi jasmine maka mungkin kalian perlu mencoba parfum ini (walaupun parfum ini wanginya nggak se-"simpel" itu, tapi lebih ke "special jasmine" lah, bukan aroma jasmine kebanyakan). 

Dry down nya juga buat saya sih enak banget. It's very beautiful. Saya suka banget bagian dry down nya yang hangat dan cenderung bikin comfy and cozy. Menyenangkan sekali. 


Untuk review SPL nya di bawah ini mengacu pada parfum Mugler Alien saya yang pre-reformulated yaa, jadi wanginya masih strong banget. Karena entah kenapa ya kok saya ngerasanya Mugler Alien yang produksi tahun tahun terakhir ini (versi re-formulated) kaya kurang strong dibanding produksi tahun lama yang sebelum di reformulasi. Projectionnya jadi berkurang, dan ketahanannya juga menurut saya nggak sekuat versi lama (walaupun wanginya masih sama persis).


Sillage nya moderate to good. The scent will follow you anywhere :)

Projection nya moderate to strong. I always gets whiffs of this all through the day!

Longevity, Beast mode. Lasts a minimal of 7-8 hrs on my skin.


Anyway, saya inget dulu awalnya H langsung menyuruh saya untuk membeli parfum ini ketika pertama kali saya mencoba vial-nya dulu sekali, karena H termasuk yang lebih suka Alien daripada Angel. Bahkan dia waktu itu menawarkan untuk membelikan saya parfum Alien ini hahaha...


Memang katanya itu: "You are either an Angel team or Alien team". Saking bertolak belakangnya kedua parfum bersaudara ini jadi yang udah nyoba keduanya itu pasti kebanyakan hanya suka salah satunya aja, either Angel atau Alien. Nah kalo buatku sendiri Angel agak terlalu salty kalau di kulitku, dan awalnya aku juga nggak begitu sreg sama Alien tapi pas udah kena dry down nya dan wangi jasmine-amber nya wiihh langsung memutuskan kalo aku team Alien hehe..


Kalau kalian, team yang mana ? Angel atau Alien ?





XoXo,

Sunday, January 19, 2020

D&G The Only One

 Emilia Clarke | The Only One | Dolce & Gabbana | Instagram Models ...


Dolce & Gabbana The Only One edp
-------------------------------------------------

Nose | Perfumer : 

NOTES :
Top - Bergamot, Orange, Violet
Middle - Iris, Coffee, Pear, Rose
Base - Patchouli, Caramel, Vanilla
------------------------------------------


Launched in 2018.
Parfum The Only One by D&G ini cukup populer, bahkan kepopulerannya melebihi parfum terdahulunya yaitu D&G The One. Jadi jangan sampai ketuker ya, ada yang "The One" dan ada yang "The Only One".

Yang keluar duluan itu The One, baru kemudian disusul oleh flanker nya : The Only One, dan kemudian menyusul flanker-flanker lainnya seperti The Only One 2 dan The Only One Intense.

Saya sendiri sebenarnya awalnya pengen cobain yang The One karena katanya mirip dengan Zara Black Amber yang merupakan salah satu parfum favoritku sepanjang masa hehe.. Tapi rupanya mencari sample D&G The One nggak semudah sample The Only One. Mungkin karena The Only One memang lebih populer. Jadi akhirnya setelah lama tidak ketemu sample The One yang saya inginkan maka saya akhirnya memutuskan untuk coba versi flankernya alias The Only One terlebih dahulu.

The Only One memang lebih populer dibanding The One karena memang lebih banyak fans-nya. Makanya saya penasaran juga, apakah iya The Only One lebih enak dari The One?

The Only One Dolce&Gabbana for women

Ketika pertama mencoba parfum ini saya tidak terlalu suka openingnya yang entah notes yang mana yang bikin hidung saya berkernyit karena tidak suka wanginya. Padahal kalau dilihat dari opening notes nya (bergamot, orange, violet) tidak ada yang aneh dan biasanya my nose is okay with those three notes. Jadi entah paduan apa yang bikin saya nggak suka sama opening nya.

Tapi setelah sekitar 7 menit kemudian opening notes nya mulai berubah ke middle phase yang lebih fruity dan warm. Dan setelah itu saya bisa mencium aroma buah pear yang manis dan aroma gourmand yang seperti familiar. Sekilas mengingatkan saya pada parfum YSL Black Opium, mungkin karena sama sama ada notes coffee nya yah, tapi yang ini di mix sama caramel, jadi wanginya lebih cenderung warm and gourmand-ish dari menit menit pertama.

Lalu kemudian wanginya berubah lagi menjadi aroma yang berbeda namun masih familiar. Di middle phase ini aroma nya lebih ke powdery florals dengan imbuhan buah pir. I love how the powdery scent is not too strong on this one, karena saya basically nggak suka wangi yang terlalu powdery. Aroma kopi dan karamel nya juga sepertinya menjadi penyeimbang diantara wangi floral.

It dries down into a rather weak vanilla-patchoulli blend on my skin. Hampir tidak tercium pada fase dry down nya, kecuali saya benar benar menenggelamkan hidung saya ke dalam pergelangan tangan saya hehe..


Projection, lumayan untuk waktu yang singkat.
Sillage, low.
Longevity, cenderung low and very weak. Di kulit saya wanginya mulai memudar setelah jam ke-4 walaupun saya menyemprot cukup banyak. Setelah 4 jam wanginya hanya skin scent saja, but it's a fade skin scent.


Overall, for me this is nothing really special and didn't spark anything for me. Sebenernya ini bukan wangi yang nggak enak. Ingat ya kalau parfum itu sifatnya personal, jadi yang saya kurang suka belum tentu kalian juga pasti nggak suka, dan sebaliknya. Ini buktinya, parfum ini banyak banget fans nya dan laku keras karena pada suka, sementara saya sendiri bukan penikmat parfum ini. Wanginya sih secara keseluruhan enak, cuma karena nggak tahan lama di saya, plus openingnya agak bikin hidung saya berkernyit jadi saya nggak tertarik beli full size nya. Saya lebih prefer YSL Black Opium atau mungkin yang versi originalnya alias si The One. Semoga soon bisa dapat sample D&G The One biar bisa review pembandingan :)



XoXo,