Thursday, February 28, 2019

Juicy Couture Viva La Juicy



Juicy Couture Viva La Juicy edp
--------------------------------

Nose | Perfumer : -

NOTES :
Top - Wild Berries, Mandarin Orange
Middle - Honeysuckle, Gardenia, Jasmine 
Base - Amber, Caramel, Praline, Sandalwood, Vanilla

------------------------------------------

One of my favorite! 
Botolnya lucu banget dan cantik sekali bikin gemes. Sebagai pecinta cute girly things udah pasti ini adalah parfum inceran sejak dari dulu kala hihihi Ini parfum andalan juga sih sebenernya, karena selain botol parfum nya cocok buat pajangan meja rias, wangi parfum nya juga enak bangett. I think most girls and women would like this one karena ini wanginya sweet like candy. Lebih ke gourmand sweet yang syrupy caramel gitu, tapi nggak yang terlalu manis bikin cloying alias kemanisan gitu kok karena ini ada infusion buah nya juga (at least for my nose yaa).

Sebenarnya Viva La Juicy ini adalah parfum Juicy Couture saya yang kedua. Parfum Juicy Couture saya yang pertama itu adalah yang original alias Juicy Couture by Juicy Couture. Waktu itu saya dikasih teman dalam bentuk gift set, ada parfum mini, sabun mandi, dan lotion nya. Saya suka kemasannya, walaupun mini tapi desain kemasannya tetap "juicy couture" banget. Saya juga suka yang Juicy Couture original tapi saya jauh lebih suka Viva La Juicy ini. 

Botol parfum Juicy Couture semuanya lucu dan cantik, collectibles banget. Masih ada beberapa flankers dari Juicy Couture perfumes dan saya ingin explore lebih banyak lagi parfum Juicy Couture in the future.


Balik ke review Viva La Juicy, untuk notes nya sendiri, ini dari awal saya cium memang udah menggoda banget karena sweet syrupy gitu, ditambah aroma buah dari wild berries dan juicy mandarin. Middle notes nya sangat "girly" dengan campuran bebungaan seperti honeysuckle, bunga kaca piring dan melati. Sementara base notes nya adalah campuran lezat karamel, vanilla, dan coklat praline, yang dibungkus dengan wangi amber dan sandalwood yang bikin hangat dan nyaman. 

Intinya wanginya lebih ke sweet fruity gourmand. Like a very sweet syrup mixed with fragranced flowers on top! Very girly, very sweet and a little bit playful. Cocok untuk yang usia 20-an, atau yang lebih dari 30-an ke atas tapi tetap berjiwa muda (seperti saya! hahaha). 

Anyway, saya suka sekali heart notes nya yang lebih manis tapi ada unsur fruity nya. Dan di fase ini juga wangi karamel nya mulai muncul sedikit demi sedikit, membuat wangi nya seperti sirup gula. Lalu setelah itu turun ke fase dry down yang sedikit powdery dan sedikit caramel-ly, seperti choco candy namun lebih ke choco candy yang hampir expired gitu hehe.. Maksudnya dry down nya agak lemah sih ini kalau di saya. Tapi mengingat top notes dan heart notes nya yang lumayan strong presence maka saya tetap suka sama parfum ini :) 




Saya sebenernya suka banget wanginya, tapi sayang longevity-nya tidak terlalu tahan lama di kulit saya. Bahkan kalau dipakai di luar ruangan ketika hari lagi panas sepertinya dia cepat sekali menguapnya, jadi overall tidak tahan lama di cuaca musim panas endonesah huhuhu Palingan kurang lebih hanya tahan 3 jam di luar ruangan dengan cuaca panas. Tapi kalau dipakai di ruangan ber-AC dan dipakai di baju instead of kulit dia bisa bertahan lumayan lebih lama sedikit, bisa hampir 4 - 5 jam kalau di saya.

Surprisingly, ini adalah parfum favorit suami diantara semua parfum yang saya punya. Karena setiap kali saya pakai Viva La Juicy pasti suami komen “kamu pake parfum yang mana? Enak wanginya”. Itu kaya udah pasti bakal ngomong gitu tiap aku pake ini hahaha ..

Jadi bisa dibilang parfum ini akan saya beli terus kalau sudah habis, karena suami paling suka sama Viva La Juicy ini :) And most guys biasanya memang suka nya sama parfum yang manis manis gini sih kalau dari hasil saya baca beberapa artikel parfum gitu. Mostly tapi ya, tentu tidak semua pria suka. Tapi kebetulan suami saya bukti salah satu yang suka sama parfum tipe manis begini. Makanya saya juga penasaran pengen beli Aquolina Pink Sugar yang katanya setipe dengan Viva La Juicy ini, alias manis sirup gula :)

Nanti kalau sudah punya Aquolina saya bakal review juga disini ...


XoXo,


Saturday, February 23, 2019

Thierry Mugler Angel



Mugler Angel edp
-------------------------------

Nose | Perfumer : 
Olivier Cresp & Yves de Chirin

NOTES :
Top - Bergamot, Melon, Coconut, Jasmine, Mandarin Orange, Cassis, Cotton Candy, Pineapple
Middle - 
Caraway, Nutmeg, Honey, Apricot, Blackberry, Plum, Orchid, Jasmine, Peach, Lily of the valley, Rose, Red Berries
Base - Tonka bean, Vanilla, Sandalwood, Amber, Patchouli, Musk, Chocolate, Caramel


------------------------------------------------------


Finally trying this one!

Parfum yang campuran notes-nya sungguh kompleks. Bisa dilihat dari list diatas, campuran notes nya banyak sekali, jauh lebih banyak dan lebih rumit dari parfum lainnya yang beredar di pasaran. A complex blend dari master perfumer Olivier Cresp dan Yves de Chirin yang berhasil meramu semua notes menjadi sebuah wewangian parfum yang uniknya terkenal sejagad raya.

Parfum yang pertama kali launching tahun 1992 ini termasuk salah satu parfum best seller sepanjang masa. Biasanya orang yang koleksi parfum atau seorang perfume enthusiast pasti pernah mendengar parfum ini. Sepertinya kurang afdol kalau belum tau seperti apa wangi parfum legendaris ini. 

Tadinya nama parfumnya adalah Angel by "Thierry Mugler", sesuai dengan nama designer nya. Tapi sekarang namanya berubah dari Thierry Mugler menjadi "Mugler" saja. Oya, selain Angel, house of Mugler juga mengeluarkan "Alien" - parfum yang tidak kalah uniknya dengan Angel ini :) 

Dikarenakan wanginya yang cukup unik maka banyak yang menyarankan untuk mencoba sample-nya terlebih dahulu sebelum nekad membeli full size nya. So that's what I did. Saya beli sample vial nya dulu untuk tau seperti apa wanginya, dan apakah cocok dengan karakter saya, dan yang lebih penting apakah bisa tahan lama di kulit saya yang suka musuhan sama parfum hehe..

(image credit : Fragrantica)


So, bagaimana kesan pertama saya ?
Well, it starts loud and very salty to my nose at the opening, mengingatkan saya pada Jo Malone Woodsage & Sea Salt yang ber-aroma "salty" alias asin seperti udara laut yang banyak mengandung garam. Mungkin dari aroma nanas-nya ya maka hidung saya menangkap ada aroma yang beachy-salty gitu. Tapi ada undertones lain yang juga manis di dalamnya. Dan setelah 10 menit kemudian aroma yang manis tadi perlahan mulai men-dominasi dan muncul ke permukaan. Pada point ini hidung saya juga bisa mendeteksi aroma patchouli yang ada di dasar aroma.

Jujur ketika pertama kali mencoba parfum ini saya mencobanya ketika sedang summer, alias ketika Jakarta lagi panas-panasnya. Dan ternyata wanginya beda ketika saya memakainya lagi di musim dingin. Ketika di musim panas saya merasa susah jatuh cinta dengan Angel, karena saya tidak bisa mencium aroma "chocolate tart" yang digembar-gemborkan banyak orang yang sudah mencoba parfum ini. Katanya parfum ini wangi manis gourmand seperti kue tart coklat, tapi kok saya tidak menciumnya ya? Malah saya agak kesulitan mendeskripsikan parfum ini karena memang lumayan complex campuran notes nya seperti bisa dilihat di deskripsi notes di awal post ini. 

Kalau di musim panas aroma nya memang cenderung gourmand, tapi gourmand yang lebih ke asin-manis gitu yang susah saya jelaskan hahaha It’s between a salty cracker and a sweet spiced food that I can’t pronounced. To me its not gourmand enough, because its not as sweet as syrup or as strong as spices. Dan nggak mengingatkan saya akan suatu makanan yang spesifik juga. Mungkin lebih ke kombinasi antara gourmand dan oriental scent ya. Bukan manis seperti permen, tapi juga bukan yang spicy seperti aroma ketika membuka kotak rempah rempah. Ketika musim panas saya hanya suka dry down nya yang wanginya jauh lebih manis dari opening notes nya. Karena pada saat dry down nya ini baru tercium wangi yang mirip kue karena ada wangi tonka bean dan vanilla yang manis tapi lembut.


Jadi saya rasa Angel ini termasuk rare blend yang memang nggak semua orang pasti langsung suka. Makanya disarankan dicoba dulu sebelum beli :) Dan juga disarankan untuk dipakai ketika musim dingin karena menurut review di Fragrantica banyak yang bilang ini memang cenderung parfum untuk winter atau cuaca dingin.

Dan memang iya sih! Ternyata setelah saya coba lagi di musim hujan alias musim dingin nya Indonesia maka barulah saya akhirnya bisa mencium wangi manis seperti cake coklat. Entah mengapa wangi cake coklat nya lebih keluar ketika cuaca dingin. Parfum ini jadi jauh lebih enak dari ketika sebelumnya saya coba di musim panas.

Kalau di imajinasi saya, saya menggambarkan parfum ini dengan image sepotong kue yang terbuat dari campuran coklat pahit dan karamel, lalu diatasnya ada potongan buah cherry / red berries. Dan di sebelahnya ada segelas minuman cocktail terbuat dari nanas dan crushed ice, lengkap dengan hiasan payung kertas mini di pinggir gelas. Nah kombinasi kue coklat buah dan minuman manis-kecut itu deh kurang lebih gambaran saya terhadap parfum ini hihihi ...

Kalau masih bingung nggak papa, memang parfum ini salah satu yang harus dicoba langsung karena nggak semua orang akan mencium wangi yang sama. But I think this is a perfect blend in the right scale that you can definitely wear without smelling exactly like the food or the kitchen. I think Mugler has succeeded in creating a wearable gourmand scent. Thats the genius of this fragrance.

Untuk sillage & projection lumayan moderate to good. Saya bisa menciumnya selama saya pakai. Untuk Longevity juga lumayan, di musim panas bertahan sekitar 5 jam sementara di musim dingin bisa bertahan sedikit lebih lama.



Overall, it is a unique scent, but also an addictive scent that makes you wanna always sniff your skin just to inhale the perfume over and over again, LOL. 

This is also one of those perfumes with distinctive scent, it’s either You like it or You don't. 
It’s either “fan” or “ban”. 
Theres no in-between. 
Me? 
Well I’m still not 100% sure but I think I’m on the “Fans” side 😀



XoXo,

Thursday, February 7, 2019

Commodity Gold



Commodity Gold edp
--------------------------------

Nose | Perfumer : Donna Ramanauskas

NOTES :
Top - Bergamot, Juniper Berry, Camphor
Middle - Amber, Vetiver, Benzoin 
Base - Oakmoss, Sandalwood, Vanilla, Creamy Musk

------------------------------------------

Sekali sekali mau review parfum yang nggak "pasaran" hehe. Nggak tau juga deh kalau Commodity ini termasuk parfum niche atau bukan ya? Yang pasti mungkin belum banyak yang tau karena memang nggak beredar luas di pasaran (berarti niche dong ya? *mikir keras*). 

Anyway, salah satu parfum anti mainstream yang saya pernah coba adalah Gold by Commodity. Parfum Gold ini termasuk salah satu "bintang" nya Commodity karena lumayan paling populer diantara parfum keluaran Commodity lainnya. Parfum Gold ini sendiri keluaran tahun 2013, dan sayangnya sekarang udah discontinued..

Sewaktu pertama kali coba ini parfum, yang tercium di hidung saya adalah wangi gourmand yang hangat dan mewah. Seperti wangi choco-vanilla-caramel jadi satu, tapi cenderung "deep" wanginya.  Bukan yang manis sirup ceria menari-nari gitu, tapi lebih ke manis susu karamel hangat yang kita minum sebelum mau tidur, semacam gitu lah. Mungkin terlalu berat untuk dipakai di musim panas dan lebih cocok dipakai di musim gugur / musim dingin / musim hujan. 

Pertamanya memang wanginya agak tajam (seperti biasa hidung saya kurang cocok sama bergamot), wangi fruity yang manis, tapi ketika bercampur dengan vanilla wanginya langsung berubah gourmand. Manis fruity-vanilla, namun ada esensi powdery nya dan agak sedikit "earthy" juga kalau menurut saya.

Kemudian wanginya berubah menjadi lumayan berat dan hangat di fase dry down. Kesannya "rich" dan "opulent". Kalau digambarkan sesuai nama parfumnya, wangi nya "heavy", berat seperti emas batangan, seperti jubah emas yang disandarkan pada singgasana raja. 


This commodity gold is only for the confident people and for those who had it in them.
It's too warm and rich for me, tapi kalau kalian suka wangi yang seperti itu mungkin saja cocok. Di hidung saya dry down nya jauh lebih nice dibanding opening dan middle notes nya yang terlalu tajam dan berat untuk saya. Karena pada fase dry down wanginya memang jadi tambah lebih warm lagi, seperti diselimuti oleh wangi vanilla hangat yang manis. Di imajinasi saya seperti berasa diselimuti di depan fireplace sambil makan waffle saus syrup karamel hangat :)

Oya, kalau di hidung saya parfum ini sepanjang opening sampai middle notes tercium hampir linear alias wangi nya tidak terlalu banyak berubah, semua terkesan "gourmand" karena ada wangi vanilla yang cukup konsisten.


Overall, sesuai kata Fragrantica, this is an intoxicating warm gourmand scent with a luxurious blend of molten amber, balsamic benzoin, creamy musk, and sweet vanilla. Pendapat saya, this is not for everyone's taste but if you love heavy, rich, warm scent then maybe you should try this out. Walaupun udah discontinued tapi masih bisa didapetin di pasaran kok. Oya, dan kalau menurut saya parfum jenis ini cocoknya untuk musim gugur / musim dingin alias musim hujan kalau di Indonesia :)

Walaupun saya biasanya suka wangi vanilla yang hangat but I don't think this one is my cup of tea though... So I probably won't buy the full size.
Bagaimana dengan kalian? Suka nggak wangi yang kaya gini?




XoXo,