Monday, October 1, 2018

Dyptique Vetiverio


Dyptique Vetiverio edp
--------------------------------

Nose | Perfumer : Olivier Pescheux

NOTES :
Top - Grapefruit, Mandarin
Middle - Turkish Rose
Base - Haitian Vetiver, Patchouli

------------------------------------------


Karena parfum bukan barang murah jadi kadang saya memilih untuk mencobanya terlebih dahulu dengan membeli sample vial atau sample dengan botol decant. Seperti ketika membeli Dyptique Vetiverio ini dalam botol decant.

Apa itu botol decant?
Botol decant atau decant perfume adalah parfum asli (bukan KW, ori eropa atau ori singapore - yang udah pasti semua itu tembakan ya, jadi belinya yang ada segel dan pastikan batch code di dus sama dengan yg di botol. Jangan tertipu dengan kata-kata seller yang mencantumkan kata "ori" tapi ada embel-embel ori negara mana gitu di blakangnya ya hehe). Anyway, decant itu adalah parfum yang diambil dari botol parfum asli. Jadi parfum asli dibuka lalu isinya dipindahkan ke botol-botol kecil untuk dijual sehingga harga tidak terlalu mahal dan isinya jauh lebih banyak dari vial yang mungil itu. Nah itu yang namanya decant. Dan kebetulan decant ku ini di botol yang 10 ml.

Nah kalau udah tau decant itu apa, mari kita lanjutkan reviewnya :)

Pertama, mari kenalan sama Dyptique. Dyptique ini adalah salah satu niche parfum, jadi kalau kalian mungkin belum pernah dengar tentang Dyptique, itu karena mereka adalah produk untuk niche market.

"A niche market is a subset of a larger market with its own particular needs or preferences, which may be different from the larger market."

Dyptique ini sebelumnya terkenal dengan lilin wangi-nya. Dan karena diperuntukkan bagi niche market maka harga lilin wangi Dyptique ini mahal bukan main. Walaupun kualitasnya juga sepadan dengan harganya sih katanya (saya sendiri belum pernah coba). Lalu kemudian mereka juga mengeluarkan parfum (yang pastinya harganya juga selangit). That's why saya cuma berani beli sample nya aja hehe.. 

Dan untung aja saya beli sample decant nya dulu, karena ternyata ... saya nggak suka wanginya hehehe. Ini pertama kalinya saya coba parfum dari Dyptique (walau ini bukan parfum niche pertama saya). Dyptique punya beberapa varian parfum tapi yang baru saya coba baru hanya Vetiverio saja. 



First impression, hmm... hidung saya langsung nggak suka sama wanginya. Tapi ingat ya, parfum itu kan tergantung selera masing-masing, nah kebetulan selera saya bukan yang tipe wangi begini gitu lho. Wangi pertama yang saya cium ketika menyemprotkan parfum ini adalah bitter orange dan citrus, tapi bukan wangi jeruk yang segar gitu, melainkan wangi yang hangat, bitter, spicy and dusty. Saya juga mencium wangi bergamot yang tajam. Kemudian sisanya hanya aroma vetiver saja yang saya cium. Oya, vetiver itu adalah akar wangi. 

Kemudian dry down nya juga tetap wangi vetiver / akar wangi, hanya saja berubah menjadi aroma akar wangi yang lebih lembut karena bercampur dengan musk.

Jadi parfum ini bisa dibilang linear, karena kurang lebih dari awal sampai akhir tuh wanginya sama terus, aroma akar wangi. Nah kebetulan saya nggak suka akar wangi, jadi saya nggak terlalu ngefans sama parfum ini. Tapi buat kalian yang suka akar wangi, atau yang suka wewangian spicy tradisional yang earthy gitu kalian mungkin suka ini :)

Karena saya nggak suka wanginya jadi saya sempat jadikan ini parfum ruangan. Tapi ketika saya semprotkan di ruangan saya bisa mencium aroma segar yang cooling refreshing gitu dari parfum ini, di balik aroma vetiver yang heavy, dirty, and earthy. Namun kalau saya pakai di badan kok jadinya seperti wangi kayu basah yang lepek dan rumput basah yang becek sehabis hujan. Pokoknya di kulit saya wanginya jadi nggak enak huhuhu.. Makanya parfum itu cocok-cocokan.

Akhirnya karena saya tidak bisa pakai parfum ini maka saya hibahkan parfum ini ke ibu saya yang kebetulan menyukai akar wangi. Eh di kulit beliau wanginya jadi segar seperti habis mandi, atau wangi segar seperti tanaman yang baru saja disiram hujan. It smells better on her than on me :)

So it is TRUE that every perfume reacts differently on our skin, so when you apply the same perfume to two people they might smell differently.



Sillage & Longevity.
Parfum ini menempel di permukaan kulit seharian, dan wanginya juga mudah tercium oleh orang lain di sekitar kita. Karena kualitas parfum niche, maka hanya dengan memakai parfum ini sedikit saja wanginya sudah bisa tercium oleh orang lain. Ketahanannya juga lumayan lama, bisa beberapa jam tahan di kulit dan baju.

Overall, it's a spicy and earthy perfume. Seperti ketika menemukan kotak bumbu ramuan tradisional dan ketika kotaknya dibuka maka tercium lah aroma harum dari berbagai bumbu rahasia ramuan bahan bahan dari alam. 

It's a deep, warm, spicy, oriental scent that maybe not for everyone's taste. Saya membeli parfum ini secara blind buy alias beli tanpa tau wanginya terlebih dahulu, tetapi saya ternyata kurang cocok dengan wanginya. Sementara ibu saya menyenangi aroma earthy dan spicy seperti ini sehingga parfum ini cocok untuknya.

Saya pikir parfum ini juga lebih cocok untuk digunakan pada cold weather atau untuk penggunaan di sore / malam hari karena aroma-nya yang spicy dan earthy. But of course perfumes can be worn anytime you want ;)



XoXo,

No comments:

Post a Comment