Showing posts with label eau de parfum. Show all posts
Showing posts with label eau de parfum. Show all posts

Sunday, February 2, 2020

Burberry Brit Rhytm EDT

Burberry Brit Rhythm Fragrance 2014 Ad Campaign  http://amsterdam-ftv-blog.com/archives/21303 | Burberry brit, Burberry  fragrance, Burberry


Burberry Brit Rhythm Floral EDT
-----------------------------------

Nose | Perfumer : Francis Kurkdjian

NOTES :
Top - Sicilian Lemon, Peach, Passion Fruit, Bergamot, Orange
Middle - Lotus, Lilac, Ozonic Notes, Egyptian Jasmine, Melon, Lily of the valley
Base - Musk, Woody notes, Driftwood, caramel, Amber
------------------------------------------


Launched in 2015.
Parfum ini adalah flanker dari parfum Burberry Brit yang saya sudah review disini : Burberry Brit (Women). Tapi ini yang versi EDT nya yah alias Eau de Toilette. Kalau untuk Burberry Brit sendiri wanginya termasuk warm dan gourmand, nah kalau Burberry Brit Rhythm EDT ini versi yang lebih segar dan floral aroma bunga-bungaan yang ceria. 

Bisa dilihat juga dari desain botolnya sendiri yang berwarna cenderung soft pink - cream maka bisa dibilang parfum ini memang khas cewe banget. Karena aroma bunga-bungaan nya yang kuat unsur feminin-nya.

Brit Rhythm for Her Floral Burberry for women

Kebetulan saya punya versi miniature-nya (seperti foto yang di bawah). Kalau botol ukuran aslinya bentuknya seperti foto yang di atas. Karena saya suka banget yang versi originalnya alias si Burberry Brit, maka saya penasaran sama flankernya yang Burberry Brit Rhythm ini. Tapi karena aroma-nya floral dan saya lumayan picky kalau untuk parfum floral, jadi waktu itu saya memutuskan untuk membeli sample nya terlebih dahulu. Dan kebetulan sekali waktu itu saya menemukan edisi miniature-nya, which is for me is a better choice! Karena bisa sekalian untuk nambahin koleksi miniature saya yang nggak seberapa ini hehehe.. Oya tapi kebetulan waktu itu nemu-nya yang versi EDT ya, bukan yang EDP.

Anyway, for me this is my workout perfume. Kalau buat saya sendiri Burberry Brit Rhythm ini adalah parfum yang saya pakai kalau saya ber-olahraga. Misal kalau saya lari (bukan lari marathon lho ya tapi cuma lari di sekitaran tempat saya tinggal hehe), atau kalau saya kelas yoga, atau latihan HIIT di rumah. Karena apa? Karena wanginya cukup segar jadi cocok untuk wangi yang dipakai olahraga, udah gitu walaupun segar dan aroma floral tapi wanginya tuh nggak terlalu kenceng gitu lho, jadi nggak bikin pusing orang sekitar kita di gym atau kelas yoga misalnya. 

Dan aromanya kalau saya pakai ber-olahraga lumayan lama pun tetap nempel di kulit saya (padahal ini EDT), dan kalau tercampur keringat nggak bikin wanginya berubah. So that's why parfum ini adalah parfum andalan saya untuk berolahraga atau ketika melakukan aktivitas yang bakal banyak mengeluarkan keringat.



Untuk wanginya sendiri kalau saya menggambarkannya seperti ini ...

Diawali dengan "a fresh burst of fruit bowls wrapped around with ozonic scent". Seperti aroma semangkuk buah-buahan tropis yang segar setelah dikupas. Buah nya juicy dan banyak air. Segar sekali menggugah selera. Rasanya seperti ingin disiram air buah segar ketika sedang gerah-gerahnya. 


Wangi yang segar ini kemudian ditambah dengan aroma bunga-bungaan yang nggak kalah segarnya. Bunganya campur-campur, jadi tidak ada satu yang menonjol, melainkan sebuah campuran berbagai jenis bunga yang sudah di blend sedemikian rupa sehingga menjadi satu aroma floral yang menyenangkan. 


Kemudian untuk Dry down nya sendiri lebih ke woody-musky-amber yang menempel di kulit atau istilah lainnya : skin scent.




Overall, this is definitely a light freshie fragrance for morning/daily use. Nggak harus untuk workout perfume kaya saya tapi juga bisa banget dipakai for everyday perfume atau dumb reach, karena wanginya lumayan people-pleaser lah, khas parfum cewe gitu.



Sillage & Projection : Low to medium. Mungkin hanya tercium sekitar arms length saja, jadi kalau kita pakai ke gym orang sekitar tidak akan terganggu :)

Longevity : Low to moderate. Di kulitku sendiri hanya bertahan sekitar 4-5 jam, standard freshie fragrance lah, tapi cukup lumayan untuk sebuah EDT..



Oya, ada salah satu sepupuku yang sukaaa banget sama parfum ini. Tapi kalau untuk saya sendiri, Apakah saya akan membeli full size nya? Hmm... kalau untuk wanginya sih saya suka ya, karena namanya juga andalan untuk workout perfume, tapi karena hanya tahan sekitar 4-5 jam di kulit maka saya jadi agak ragu. Jadi untuk sementara ini statusnya "un-decided" hehe..





XoXo,

Friday, January 24, 2020

Mugler Alien


Advert of the fragrance Alien(2009) by Thierry Mugler


Thierry Mugler Alien
-----------------------------------

Nose | Perfumer : Dominique Ropion & Laurent Bruyere

NOTES :
Top - Jasmine
Middle - Woodsy notes
Base - Amber
------------------------------------------


Launched in 2005.

Berbeda dengan saudaranya yang juga terkenal yaitu Thierry Mugler Angel (baca review nya disini : Mugler Angel) yang komposisi notes aslinya ada lebih dari 20 notes, kali ini Alien hanya ber-komposisi 3 notes yaitu Jasmine pada top notes-nya, Woodsy notes pada middle-nya, dan Amber pada base-nya. Tapi ajaibnya, walaupun hanya punya 3 notes parfum ini beast mode banget. I don't know how they do that but the simple notes composition works like magic :)


Oya, Mugler Alien ini bentuk botolnya ada beberapa macam, dan kebetulan saya punya-nya yang di botol refillable. Karena ini dulu pernah jadi signature scent saya jadi waktu itu saya pilih yang refillable biar lebih murah gitu maksudnya kalau habis bisa refill aja di counter. Satu lagi punya di botol sample vial kecil yang saya simpan buat dibawa bawa untuk touch up. 


Untuk aromanya sendiri parfum ini dari awal semprotan sudah langsung tercium wangi jasmine yang segar dan wangi, yang kemudian ditambah aroma woodsy yang bermain-main di background. Woodsy nya nggak terlalu dominan jadi pas aja gitu. Kebetulan jasmine salah satu bunga favorit saya karena inget dulu waktu masih kecil nenek saya suka sekali bunga melati dan kami punya pohon melati di pekarangan karena nenek saya suka memetik beberapa pucuk melati untuk ditaruh di bawah bantalnya supaya wangi katanya :)

Jadi wangi bunga melati sudah sangat familiar sekali untuk saya, dan saya sudah bisa menikmati aroma wanginya yang lembut sedari kecil. Dan mungkin itu sebabnya saya biasanya menyenangi parfum yang ada aroma jasmine nya. Termasuk si Mugler Alien ini, yang sampai sempat jadi signature scent saya untuk beberapa tahun.


Kembali ke aroma jasmine dan woodsy notes pada parfum ini, setelah aroma melati yang segar, manis, wangi dan lembut, disertai dengan aroma kekayuan yang bermain di belakang. Kemudian disusul dengan wangi amber yang perlahan memberikan kehangatan, menyelimuti aroma melati dan kayu seperti pelukan yang hangat. Hidungku juga mencium seperti sentuhan smoky yang ringan yang bermain di belakang amber yang hangat.

Wanginya sungguh simpel sekaligus unik, such a beautiful scent to my nose. Parfum ini wanginya juga cenderung linear. Kalau kalian suka wangi jasmine maka mungkin kalian perlu mencoba parfum ini (walaupun parfum ini wanginya nggak se-"simpel" itu, tapi lebih ke "special jasmine" lah, bukan aroma jasmine kebanyakan). 

Dry down nya juga buat saya sih enak banget. It's very beautiful. Saya suka banget bagian dry down nya yang hangat dan cenderung bikin comfy and cozy. Menyenangkan sekali. 


Untuk review SPL nya di bawah ini mengacu pada parfum Mugler Alien saya yang pre-reformulated yaa, jadi wanginya masih strong banget. Karena entah kenapa ya kok saya ngerasanya Mugler Alien yang produksi tahun tahun terakhir ini (versi re-formulated) kaya kurang strong dibanding produksi tahun lama yang sebelum di reformulasi. Projectionnya jadi berkurang, dan ketahanannya juga menurut saya nggak sekuat versi lama (walaupun wanginya masih sama persis).


Sillage nya moderate to good. The scent will follow you anywhere :)

Projection nya moderate to strong. I always gets whiffs of this all through the day!

Longevity, Beast mode. Lasts a minimal of 7-8 hrs on my skin.


Anyway, saya inget dulu awalnya H langsung menyuruh saya untuk membeli parfum ini ketika pertama kali saya mencoba vial-nya dulu sekali, karena H termasuk yang lebih suka Alien daripada Angel. Bahkan dia waktu itu menawarkan untuk membelikan saya parfum Alien ini hahaha...


Memang katanya itu: "You are either an Angel team or Alien team". Saking bertolak belakangnya kedua parfum bersaudara ini jadi yang udah nyoba keduanya itu pasti kebanyakan hanya suka salah satunya aja, either Angel atau Alien. Nah kalo buatku sendiri Angel agak terlalu salty kalau di kulitku, dan awalnya aku juga nggak begitu sreg sama Alien tapi pas udah kena dry down nya dan wangi jasmine-amber nya wiihh langsung memutuskan kalo aku team Alien hehe..


Kalau kalian, team yang mana ? Angel atau Alien ?





XoXo,

Sunday, January 19, 2020

D&G The Only One

 Emilia Clarke | The Only One | Dolce & Gabbana | Instagram Models ...


Dolce & Gabbana The Only One edp
-------------------------------------------------

Nose | Perfumer : 

NOTES :
Top - Bergamot, Orange, Violet
Middle - Iris, Coffee, Pear, Rose
Base - Patchouli, Caramel, Vanilla
------------------------------------------


Launched in 2018.
Parfum The Only One by D&G ini cukup populer, bahkan kepopulerannya melebihi parfum terdahulunya yaitu D&G The One. Jadi jangan sampai ketuker ya, ada yang "The One" dan ada yang "The Only One".

Yang keluar duluan itu The One, baru kemudian disusul oleh flanker nya : The Only One, dan kemudian menyusul flanker-flanker lainnya seperti The Only One 2 dan The Only One Intense.

Saya sendiri sebenarnya awalnya pengen cobain yang The One karena katanya mirip dengan Zara Black Amber yang merupakan salah satu parfum favoritku sepanjang masa hehe.. Tapi rupanya mencari sample D&G The One nggak semudah sample The Only One. Mungkin karena The Only One memang lebih populer. Jadi akhirnya setelah lama tidak ketemu sample The One yang saya inginkan maka saya akhirnya memutuskan untuk coba versi flankernya alias The Only One terlebih dahulu.

The Only One memang lebih populer dibanding The One karena memang lebih banyak fans-nya. Makanya saya penasaran juga, apakah iya The Only One lebih enak dari The One?

The Only One Dolce&Gabbana for women

Ketika pertama mencoba parfum ini saya tidak terlalu suka openingnya yang entah notes yang mana yang bikin hidung saya berkernyit karena tidak suka wanginya. Padahal kalau dilihat dari opening notes nya (bergamot, orange, violet) tidak ada yang aneh dan biasanya my nose is okay with those three notes. Jadi entah paduan apa yang bikin saya nggak suka sama opening nya.

Tapi setelah sekitar 7 menit kemudian opening notes nya mulai berubah ke middle phase yang lebih fruity dan warm. Dan setelah itu saya bisa mencium aroma buah pear yang manis dan aroma gourmand yang seperti familiar. Sekilas mengingatkan saya pada parfum YSL Black Opium, mungkin karena sama sama ada notes coffee nya yah, tapi yang ini di mix sama caramel, jadi wanginya lebih cenderung warm and gourmand-ish dari menit menit pertama.

Lalu kemudian wanginya berubah lagi menjadi aroma yang berbeda namun masih familiar. Di middle phase ini aroma nya lebih ke powdery florals dengan imbuhan buah pir. I love how the powdery scent is not too strong on this one, karena saya basically nggak suka wangi yang terlalu powdery. Aroma kopi dan karamel nya juga sepertinya menjadi penyeimbang diantara wangi floral.

It dries down into a rather weak vanilla-patchoulli blend on my skin. Hampir tidak tercium pada fase dry down nya, kecuali saya benar benar menenggelamkan hidung saya ke dalam pergelangan tangan saya hehe..


Projection, lumayan untuk waktu yang singkat.
Sillage, low.
Longevity, cenderung low and very weak. Di kulit saya wanginya mulai memudar setelah jam ke-4 walaupun saya menyemprot cukup banyak. Setelah 4 jam wanginya hanya skin scent saja, but it's a fade skin scent.


Overall, for me this is nothing really special and didn't spark anything for me. Sebenernya ini bukan wangi yang nggak enak. Ingat ya kalau parfum itu sifatnya personal, jadi yang saya kurang suka belum tentu kalian juga pasti nggak suka, dan sebaliknya. Ini buktinya, parfum ini banyak banget fans nya dan laku keras karena pada suka, sementara saya sendiri bukan penikmat parfum ini. Wanginya sih secara keseluruhan enak, cuma karena nggak tahan lama di saya, plus openingnya agak bikin hidung saya berkernyit jadi saya nggak tertarik beli full size nya. Saya lebih prefer YSL Black Opium atau mungkin yang versi originalnya alias si The One. Semoga soon bisa dapat sample D&G The One biar bisa review pembandingan :)



XoXo,

Saturday, December 21, 2019

Burberry Brit (Women) EDP

Épinglé sur Classy



Burberry Brit Women edp
-------------------------------------------------

Nose | Perfumer : Nathalie Gracia-Cetto

NOTES :
Top - Lime, Pear, Almond
Middle - Peony, Sugar, Candied Almond
Base - Mahogany, Tonka Bean, Amber, Vanilla
------------------------------------------


Launched in 2003.
My bottle is batch of 14 April 2017.
Untuk yang belum tau kalian bisa cek batch botol parfum kalian itu produksi tahun berapa dengan cara cek nomor kode yang biasanya ada di bagian bawah botol (yang nomornya sama dengan nomor kode di box), masukan nomor kode tersebut beserta merk parfumnya di dua pilihan website ini :

checkcosmetic.net
checkfresh.com


Ini parfum Burberry favorit saya untuk Fall season (ya kalo di Indonesia sekitar bulan September - November gitu lah kurang lebih pas cuacanya udah nggak panas dan udah mulai angin dingin gitu tapi belum masuk musim hujan yang deras). Awalnya sih kepengen beli karena lihat botolnya menarik banget desainnya, karena emang dari dulu suka motif trademark nya Burberry yang kotak kotak. Jadi walaupun belum bisa koleksi baju baju dan tas nya jadi sekarang koleksi parfumnya aja dulu hehehe..


Anyway, untuk wanginya sendiri awalnya langsung tercium aroma jeruk nipis yang manis-pahit, disusul dengan wangi buah pir dan kacang almond yang hangat. Langsung terasa pas banget untuk cuaca yang dingin seperti musim gugur.

Setelah itu barulah wangi bunga peony yang lembut muncul ke permukaan, menambah aura elegan dan classy pada parfum ini (sesuai style-nya Burberry). Kemudian disusul oleh manisnya sirup gula dicampur dengan vanilla dan tonka bean. Buat yang nggak terlalu suka parfum yang wanginya manis mungkin pada fase bisa jadi terlalu manis, tapi untuk saya yang suka parfum aroma manis maka fase ini enak banget diciumnya hehe..

Terakhir pada fase dry down muncul wangi yang hangat dari amber dan tonka bean, membuatnya menjadi wangi aroma yang balsamic-spicy-sweet-warm-fruity jadi satu. A bit mature (maksudnya mature disini bukan wangi grandma ya, tapi maksudnya wangi ini  cocoknya untuk wanita dewasa sekitar umur 30 thn keatas gitu lah). Because I imagined a classy woman would wear this, or a sophisticated woman. This is elegant, classy, very Brit chick.

Quintessentially British, sejalan dengan style yang diusung Burberry, wanginya kaya punya kelas tersendiri, for ladies who got "class" and knows her manners, who behave well in proper places, tapi juga cute and girly. Parfum ini menurut saya cocoknya untuk musim yang cuacanya dingin atau untuk malam hari. Tapi kalau saya pribadi sih parfum ini tetap saya pakai siang hari kalau cuacanya cocok hehe Bisa dipakai di tempat kerja atau dipakai kalau kamu ingin terkesan professional. Cocok juga untuk dipakai ke event atau formal occasions. 



Projection, pretty good.
Parfum ini lumayan strong projection nya terutama untuk beberapa jam pertama. 

Sillage, low to moderate.

Longevity, moderate.
Bertahan sekitar 5-6 jam di kulit saya tapi kalau disemprot di pakaian bisa bertahan setengah harian (sekitar kurang lebih 10 jam).


One of my favourite perfume, kalau ini habis mungkin saya akan beli lagi untuk restock :)



XoXo,

Tuesday, December 17, 2019

Maison Francis Kurkdjian Baccarat Rouge 540

(image via google)

MFK Baccarat Rouge 540 edp
-------------------------------------------------

Nose | Perfumer : Francis Kurkdjian

NOTES :
Top - Jasmine, Saffron
Middle - Amberwood, Ambergris
Base - Cedar, Fir Resin
------------------------------------------


Saatnya review parfum paling populer abad ini hehehe...
Buat para perfume enthusiasts siapa sih yang nggak tau Baccarat Rouge 540. Parfum niche keluaran Maison Francis Kurkdjian ini mungkin adalah parfum yang paling hype dalam beberapa tahun terakhir ini semenjak tahun dikeluarkannya parfum ini yaitu tahun 2015. Dan parfum ini termasuk dalam kategori Unisex, alias cewe atau cowo bisa pake :)

Sebelumnya nama Francis Kurkdjian sudah dikenal lebih dulu sebagai "nose" beberapa parfum ternama klasik, dari mulai Elizabeth Arden Green Tea, Davidoff Cool Water, sampai JPG Le Male yang semuanya sangat populer dan best seller dimana mana.

Saya sendiri belum punya parfum full size nya Baccarat Rouge 540 ini (karena masih tahap nabung secara ini parfum mehong banget yes, namanya juga parfum niche 😛) jadi untuk sekarang saya cukup beli decant nya aja dulu. Inget ya beli decant nya di toko toko terpercaya aja, karena banyak toko online sekarang jual palsuannya Baccarat Rouge ini. Jadi walaupun decant tetep cari yang asli ya, masalahnya kalau udah keluar uang yang lumayan untuk decant tapi ternyata bukan dari parfum ori nya langsung kan rada sakit hati gitu yaa.. Gak enak sama dompet. Soalnya ini harga decant nya juga lumayan, beda ama harga decant parfum designer. So make sure pilih pilih dulu tokonya ya kalo mau beli decant nya.



Anyway, for the review itself : it smells divine! 
It’s magically simple and subtle yet loud and divine.
Wangi awalnya cukup unik, saya belum pernah cium aroma opening yang seperti ini sebelumnya (although I haven’t smelled that many perfumes but I do think that the opening is very different than most other perfumes). Wanginya fresh spicy yang kalau dihirup lebih dalam somehow mengingatkan saya sama ruangan dokter terutama kalau masuk ke ruangan dokter gigi hehe. It does have a refreshing quality to it with a blend of spice (from the saffron) and a little bit soft floral notes on the background that mellows it down a bit from being overly spicy. Intinya susah digambarkan dengan kata kata, fresh spicy scent yang sungguh unik dari hirupan pertama.

Kemudian setelah beberapa lama wanginya mulai tercampur dengan aroma middle notes nya yang terdiri dari Ambergris dan Amberwood. Pada fase ini saya bisa mencium wangi tembakau kering yang sepertinya dari Ambergris (karena wangi Ambergris - yang merupakan hasil dari muntahan paus ini - yang memang ternyata aroma nya seperti aroma tembakau kering, I like it!). Saya biasanya pasti suka parfum yang ada Ambergris nya, seperti Creed Aventus dan MFK Baccarat Rouge 540 ini. Di dalam campuran aroma parfum ini wangi dry tobacco nya di blend dengan kayu Amber alias Amberwood sehingga pada akhirnya muncul aroma dry tobacco yang lebih smoky dan woody. 

Pada fase inilah wanginya jadi sedikit maskulin karena ada unsur dry tobacco dan woody notes tadi, jadi saya akhirnya paham kenapa parfum ini adalah parfum unisex. Karena paduan aroma-nya yang unik menjadikan parfum ini nggak terlalu maskulin tapi juga nggak terlalu feminin, so it's a perfect balance in between.

Aroma kayu dan tembakau dari ambergris dilarutkan dengan wangi soft floral note dari Jasmine sehingga wanginya tidak terlalu maskulin. Dan sebaliknya wangi melati jasmine juga dibaur dengan rempah seperti saffron sehingga tidak terlalu feminin / manis bunga. So it doesn’t smell too girly or too masculine at all. It is really a gender-neutral fragrance. I definitely think both men and women can wear it. Both me and H wear this fragrance hehe.


The magical thing is : this seems like a transparent perfume, maksdunya kalau saya pakai ini kadang saya tidak bisa mencium wanginya setelah beberapa jam, padahal orang lain di sekitar saya masih mencium kuat wanginya. Sepertinya, aromanya tetap semerbak tanpa saya sadari. Saya pernah ngeluh di awal mencoba parfum ini, saya bilang ke suami saya "kok udah gak kecium ya wanginya padahal ini parfum harganya mahal banget". Eh suami malah heran, dia bilang "apanya yang gak kecium? Orang dari tadi kamu wangi banget gak ilang ilang wanginya nempel terus, you smell really good!". Waa... langsung sadar bahwa this perfume is like magic for me hehe.. Jadi kalau kamu coba parfum ini trus tiba tiba gak kecium lagi wanginya, percayalah kamu masih wangi kok. Yang lain tetap mencium aroma semerbak parfum ini walaupun kamu sendiri gak bisa menciumnya hehe..


Sillage : beast mode! 
Pas pertama kali coba pake parfum ini saya jalan melintasi ruang keluarga untuk masuk ke kamar, dan 30 menit kemudian H pulang kantor langsung masuk ruang keluarga, dan langsung nanya : "ini wangi apa? kok wangi ruangannya? Wanginya enak". Laahh padahal itu udah 30 menit lalu saya lewat situ dan asli cuma ngelewatin doang gak duduk gak ngapa ngapain, but he can still smell the perfume in that room! That is what this perfume can do, it's like magic I tell you! 😀

Projection : beast mode! 
Even my hubby can smelled it from another room!! Saya di kamar (pintu dibuka, dia di ruangan depan kamar, and he can smell it from out of the bedroom). This is crazy magic stuff!

Longevity : beast mode! 
It lasted and lasted and lasted.. even more than 12 hrs!

Damn this perfume really worth the hype! The projection, sillage, and longevity is something that I havent experienced from other perfumes (because somehow my skin doesnt projects peefume very much). But this one!! OMG now I want yo buy it, but it’s so expensive, cry cry .... 😭



XoXo,

Friday, November 22, 2019

Chanel Chance


Chance Eau de Parfum Chanel for women


Chanel Chance Edp
-------------------------------------------

Nose | Perfumer : Jacques Polge

NOTES :
Top - Pink Pepper
Middle - Iris, Jasmine
Base - Patchouli, Vanilla, Musk
------------------------------------------


Launched in 2005.
Chanel Chance ini adalah parfum Chanel era modern yang pertama saya coba. Maksudnya "era modern" itu karena selama ini saya cuma pernah kenalan sama satu parfum Chanel yaitu Chanel No.5 aja. Dan Chanel No.5 kan parfum keluaran jadul (pertama kali diluncurkan tahun 1921). Jadi ketika Chanel mengeluarkan beberapa parfum baru era modern saya pun penasaran. Dan diantara semua parfum keluaran Chanel yang saya coba pertama kali setelah No.5 adalah Chanel Chance ini.

Saya pertama kali tau Chanel Chance ini gara-gara sering lihat di youtube banyak yang mention Chanel Chance ini. Dan kebetulan harganya juga nggak semahal parfum Chanel lainnya. Jadi akhirnya seperti biasa saya memutuskan untuk mencoba sample-nya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli full size nya.




Bagaimana kesan pertama saya ?
Hmm... it's a nice and classy fragrance, dengan keharuman floral (iris, jasmine) yang klasik sekaligus mewah. But nothing really stands out to me.. Untuk saya pribadi, walaupun wanginya enak tapi tipe wewangian yang seperti ini banyak beredar di pasaran. Yang membedakan hanya Chanel Chance ini sedikit lebih "dewasa" dan elegan aja.

Secara garis besar ini adalah parfum floral yang ringan, yang dibuka dengan aroma bunga bunga yang lembut serta pink pepper. Ditambah sedikit aroma asam segar dari buah nanas yang menari nari di balik kelembutan wangi floral nya. Kemudian pada saat dry down wanginya akan berubah menjadi wangi bedak yang lembut, very delicate, seperti helaian kapas yang ditaburi bedak bayi dan kemudian mengambang di udara.



Sillage & Projection, Moderate. Setelah kurang lebih 3.5 jam projection nya mulai berkurang dan berubah jadi skin scent yang bertahan selama beberapa jam. 

Longevity, Low to Moderate. 
Saya mencuci tangan beberapa kali ketika pakai parfum ini di pergelangan tangan saya dan wanginya tetap menempel walaupun kena air (asal tidak digosok). Secara keseluruhan di kulit saya bertahan 6-7 jam.


Overall, it is nice and I do enjoy it, akan tetapi mungkin saya tidak akan beli full size nya karena saya sudah punya beberapa parfum dengan tipe wangi yang mirip mirip gini di koleksi parfum saya. Tapi saya tetap rekomen parfum ini kok untuk yang nggak koleksi parfum dan hanya ingin beli parfum yang enak dan elegan serta lembut. Ini salah satu parfum people-pleaser yang kebanyakan wanita pasti suka tipe wangi seperti ini (and point plus being a "Chanel" brand, ya kaan? hihihi..). So I can see that this would appeal to a lot of women :)



XoXo,

Tuesday, November 5, 2019

Serge Lutens Chergui

Image result for serge lutens chergui


Serge Lutens Chergui edp
-----------------------------------

Nose | Perfumer : Christopher Sheldrake

NOTES :
Tobacco Leaves, Honey, Iris, Sandalwood, Amber, Musk, Incense, Rose, and Hay 
------------------------------------------


Launched in 2005.

Parfum ini definitely not for everyone's taste, so make sure kamu coba dulu parfum ini dengan beli sample vial atau decant-nya terlebih dahulu, karena ini termasuk parfum yang sebaiknya jangan di beli secara blind buy hehe.. Mending kamu coba dulu parfumnya sebelum nekat beli karena memang wanginya bukan selera orang banyak. Ini wanginya sangat 'niche', alias nggak semua orang suka wangi yang kaya begini. Apalagi untuk dipakai di negara kita yang tropis ini. Karena aroma parfum ini cenderung berat dan very spicy, jadi cocoknya memang dipakai untuk cuaca dingin.

Wanginya juga lumayan complex, dan definitely bukan wangi parfum biasa hehe Tapiii... kalau kalian suka parfum yang wanginya unik dan nggak pasaran, atau kalian memang tipe penyuka parfum yang berat dengan paduan notes yang unik maka Chergui bisa menjadi pilihan :)


Parfum ini unisex karena wanginya tidak cenderung feminine maupun terlalu maskulin. Sebenarnya wanginya sulit untuk dijelaskan. Warna juice nya merah gelap dan it's a very spicy perfume. Parfum ini berat dan punya depth yang lumayan, karena ada unsur wangi tembakau, amber, dan incense alias dupa yang bergabung menjadi satu menjadi sebuah aroma yang hangat, berat, dan aromatic.

Tapi walaupun awalnya terkesan berat dan 'dalam', lama kelamaan aroma-nya berangsur-angsur menjadi lebih ringan karena kemudian muncul aroma yang powdery dari bunga iris. Dan semakin mendekati dry down aroma-nya semakin bisa dinikmati. Dengan kehangatan wangi amber dan kayu cendana, ditambah aroma tembakau yang masih tercium sejak awal, serta wangi bunga mawar yang sedikit powdery, menjadikannya lebih lembut dan lebih creamy. Pada fase dry down nya aroma jerami nya juga muncul ke permukaan, menambahkan sensasi hijau rerumputan dan earthy vibes pada aroma parfumnya. 

Kalau menurut pengalaman pribadi, saya sendiri pun sebenernya susah untuk suka parfum ini. Karena wanginya cenderung terlalu berat untuk saya, dan wangi tobacco yang digembor-gemborkan orang yang sudah mencoba Chergui ternyata di kulit saya malah nggak terlalu keluar. Yang keluar malah wangi hay alias jerami. Jadi di saya parfum ini wanginya kurang cocok karena tidak keluar seenak yang seharusnya.

Tapiiii..... ketika dipakai suami saya ternyata parfum ini jauh lebih enak wanginya! Sepertinya lebih cocok dengan body chemistry hubby. Karena ketika dipakai hubby aroma tobacco nya keluar banget, dan aroma creamy nya juga tercium jelas. Beda sekali ketika saya yang pakai. Jadi parfum Chergui ini bisa dibilang tidak untuk semua orang. Selain tidak semua orang akan suka wanginya yang unik, tapi juga ternyata si Chergui ini rada milih-milih yaa... hehe Buktinya, dia lebih enak apabila dipakai my hubby dibanding saya yang pakai hihihi..




Projection, low to moderate.
Longevity, Great! This is beastmode, stayed for 10 hrs and more on my skin. Lasts all day but with little projection and minimal sillage.

Overall, Chergui ini adalah salah satu parfum dengan wangi unik yang cukup berat dan kompleks. Very niche scent. Dengan aroma campuran tembakau, jerami, amber, dan kayu cendana, serta sentuhan powdery bunga iris dan rose. I’m still not getting fully in love with this yet but I’m learning to like it more and more every time I wore it. Namun berhubung parfum ini wanginya jauh lebih enak apabila dipakai hubby dibanding saya yang pakai, maka akhirnya parfum ini saya hibahkan saja ke H :)


>> Apa sudah ada yang pernah coba Chergui ? Bagaimana pendapatmu ?




XoXo,




Saturday, October 5, 2019

LA PERLA Divina


La Perla Divina edp

-----------------------------------------------

Nose | Perfumer : ---

NOTES :
Top - Strawberry, Pear, Champagne, Calabrian Mandarin
Middle - Jasmine, Rose, African Orange Flower  
Base - Musk, Amber, Vanilla, Woodsy Notes

------------------------------------------

Launched in 2011.

Parfum keluaran brand lingerie asal Italia yaitu La Perla ini punya tema yang feminin. Mulai dari warna juice parfumnya yang pink lembut, sampai ke iklan-nya yang menonjolkan femininitas. Sungguh sesuai dengan image brand La Perla lingerie yang feminin dan sensual. Nggak murahan tapi berkelas.

Sebenarnya ini parfum yang wanginya cukup simple dan easy to like. Bisa jadi signature perfume juga kalau mau, karena wanginya memang people pleaser dan tidak mengganggu dan menyengat.

Wanginya lebih ke sweet powdery notes dengan aksen icing sugar yang manis. Ya kurang lebih seperti wewangian aroma floral-gourmand. But more like a tart-y sweet and not floral-sweet. Jadi lebih ke manis gula dibanding manis bunga.

Wangi awalnya fresh dan fruity, dengan aroma buah pear dan strawberry yang dipercikan champagne sehingga ada sparkly notes nya sedikit di background. Kemudian lama kelamaan wanginya berubah menjadi aroma floral bunga-bunga yang powdery nan lembut. Semakin lama semakin lembut dan feminin. Pokoknya wanginya cewe banget deh :)


(pic source : fragrantica)


Overall, a fresh sparkling powdery floral. It’s like sparkly sweet floral meets vanilla. Tipe wewangian yang kalian bisa pakai kapan aja dan dimana aja. Kalau kamu bingung mau beli parfum apa untuk hadiah bisa coba beli ini, karena selain harganya relatif lebih murah dari parfum desainer lain tapi wanginya people-pleaser, tipe yang rata rata kebanyakan wanita pasti suka, baik wanita muda maupun dewasa :)

Projection & Longevity are so-so. Wangi awalnya juga nggak terlalu kuat (karena ada beberapa parfum yang wangi awalnya lumayan kuat), dan kemudian nggak berapa lama wanginya langsung berubah jadi skin scent kalau di saya. Kalau di pakaian wanginya sedikit tahan labih lama, walaupun hanya beberapa jam saja.

So kelemahannya adalah longevity-nya yang tidak tahan lama, tetapi kelebihannya adalah wangi yang mudah disukai dan cocok untuk segala suasana dan segala cuaca.

So, would you try this perfume ?




XoXo,


Monday, September 2, 2019

Juicy Couture by Juicy Couture

Image result for juicy couture by juicy couture

Juicy Couture by Juicy Couture edp
-----------------------------------------------

Nose | Perfumer : Harry Fremont

NOTES :
Top - Passionfruit, Mandarin Orange, Green Apple, Hyacinth, Watermelon, Marigold, Green Leaves
Middle - Tuberose, Lily, Rosehip Flower  
Base - Patchouli, Vanilla, Caramel, Precious Wood, Caramel

------------------------------------------


Launched in 2006.
Fifi Fragrance Of The Year 2006 Winner.

Parfum ini adalah perkenalan pertama saya dengan parfum-parfum dari House of Juicy Couture. Sebelumnya merk Juicy Couture ini termasuk clothing label favorit saya juga karena dulu suka gemas sama style baju-bajunya yang girly abis. Aksesoris dan printilan nya juga lucu-lucu, termasuk desain botol parfumnya seperti seri Viva La Juicy misalnya.

Walau bisa dibilang Viva La Juicy adalah parfum Juicy Couture favorit saya so far, tapi sebelum berkenalan dengan Viva La Juicy saya berkenalan duluan dengan kakak tertua-nya yaitu Juicy Couture by Juicy Couture ini, yang merupakan parfum pertama keluaran Juicy Couture. Ini pun saya kenalan-nya nggak sengaja, karena dikasih hadiah ultah sama salah satu sahabat saya satu set mini coffret parfum Juicy Couture yang terdiri dari parfum miniature (seperti foto di bawah ini), berikut travel size shower gel dan body lotion. 

Seperti yang saya bilang tadi, yang saya punya ini yang versi miniature-nya alias deluxe sample size. Kalau botol full size nya seperti di gambar yang paling atas. Saya dikasihnya udah lama, beberapa tahun lalu. Tapi ini parfumnya wanginya tetap sama seperti waktu saya pertama kali dikasih. Nggak berubah sedikit pun, makanya saya masih pakai sampai sekarang hehe Dan walaupun ini miniature tapi rasanya kaya nggak abis-abis deh hahaha Padahal setiap kali saya pakai lumayan juga saya pakai tuang di kulit.

But anyway, let's get into the scent ...


The opening of this perfume is fresh floral fruity with a touch of "green leaves”.

Ada yang bilang ini wangi watermelon alias buah semangka, tapi saya sesungguhnya nggak inget wangi buah semangka tuh yang kaya gimana ya hehe... Jadi yang saya cium di opening parfum ini hanya lah wangi buah-buahan tropis yang segar (apa mungkin seperti itu ya wangi buah semangka?). Saya juga bisa mencium aroma apel hijau yang crisp dan juga aroma buah markisa yang sedikit getir. 

Heart notes alias middle notes nya sedikit powdery dan sedikit manis. Seperti wangi bunga lily lembut yang ditaburi bubuk vanilla. Kemudian juga ada sentuhan wangi bunga mawar merah jambu di dalamnya, yang bercampur serasi dengan wangi bunga-bungaan lain yang memberikan aroma bedak lembut pada parfum ini. Tetapi tidak terlalu bedak banget kok wanginya, hanya seperti sentuhan bedak saja. Just a touch, not too much.

Kemudian di akhir fase parfum ini saya dapat mencium aroma creme brulee yang manis dan gourmand-ish. Dan pada akhir dry down nya ketika wanginya sudah menempel di kulit dan bercampur dengan badan maka wanginya menjadi wangi kombinasi minyak cendana dan vanilla yang creamy ber-selimutkan aroma karamel yang manis.

Projection, Really good. Hubby K langsung nanya saya pakai parfum apa karena dia bisa mencium wanginya dan dia pun suka wanginya. 

Longevity, Strong. Mampu bertahan selama 7-8 jam pada kulit saya, dan bahkan lebih lama lagi menempel di kulit (skin scent). Saya bahkan masih bisa mencium jejak wanginya pada sprei saya keesokan harinya. 




Overall it's a beautiful fragrance. Wanginya juga termasuk unik, karena tidak kecenderungan floral atau cenderung fruity atau cenderung gourmand. Seperti sebuah adonan yang sempurna diantara ketiga hal tersebut, fruity-floral-gourmand dicampur jadi satu menjadi sebuah adonan wewangian yang well-blended. 

Cocok untuk seseorang yang tidak bisa menentukan pilihan mau floral / fruity / gourmand hihihi.. Intinya parfum ini cocok untuk yang sukanya di tengah-tengah. Nggak suka yang terlalu floral atau yang terlalu fruity atau terlalu gourmand. Nah parfum ini jawabannya :)

Because with this perfume you thought you smell floral but then the fruitiness kicks in. Or when you thought you’re smelling like a fruit but then the florals come out. It’s very teasing and adds a mysterious aura to it too because you can’t actually pinpoint the exact scent, is it fruity Or is it floral? Jadi orang orang sekitar kita nggak bisa nebak wangi kita tuh tepatnya apa hehe :)

Saya pribadi suka wangi parfum ini. Dan yang pasti, saya dapat compliment ketika pakai parfum ini :)
Hanya perlu sedikit berhati-hati saja agar tidak menyemprot terlalu banyak, karena di cuaca Indonesia yang panas ini kalau kebanyakan semprot parfum ini bisa jadi agak cloying dan bikin pusing karena projection wangi nya lumayan strong.



XoXo,

Tuesday, July 9, 2019

Serge Lutens Nuit De Cellophane



Serge Lutens Nuit De Cellophane edp
-------------------------------------------------

Nose | Perfumer : Serge Lutens

NOTES :
Mandarin Orange, Jasmine, Osmanthus, Green Notes, Fruity Notes, Lily, Carnation
Honey, Woody Notes, Almond, Musk 
------------------------------------------


My first Serge Lutens!
Serge Lutens ini termasuk salah satu parfum niche yang pertama saya coba. Tau Serge Lutens pun karena awalnya keseringan baca-baca website tentang parfum. Jadi untuk yang belum tahu, Serge Lutens ini nama orang lho ya. Beliau adalah seorang multi-talented artist yang karirnya meliputi fashion design, perfume design, hair styling, photography, dan juga film-making. Sebelumnya beliau pernah ber-kolaborasi dengan Shiseido dan dari situ lah namanya mulai dikenal orang. Serge Lutens ini adalah salah satu "niche perfume house" yang cukup punya nama di dunia per-parfum-an. Jadi kalau kalian lagi penasaran sama parfum niche alias parfum yang bukan "designer parfum" maka kalau lagi browsing kalian pasti akan menemukan nama Serge Lutens ini ;)

Saya sendiri selalu senang coba-coba parfum niche, karena biasanya wanginya nggak terlalu pasaran dan kadang walaupun wanginya "simple" tapi tetep ada unsur complexity-nya. That's why niche perfumes selalu di-appreciate lebih tinggi daripada designer perfume. Because they don't cater to mass-market seperti layaknya designer brands. Niche perfume pangsa pasarnya itu lebih khusus lagi, jadi biasanya yang tau tentang parfum-parfum niche ini hanya mereka yang memang perfume-enthusiast. Dan karena nggak banyak yang tau itulah makanya parfum niche cenderung lebih ekslusif dibanding designer perfumes yang banyak dijumpai di pasaran. Dan karena itu pula harga parfum niche lebih mahal dari parfum designer brand *cry cry* ..

Nuit de Cellophane Serge Lutens for women and men

Kembali kepada review parfum ini, jadi ini adalah parfum Serge Lutens yang pertama saya coba alias awal perkenalan saya pada Serge Lutens house. Karena parfum niche ini dulu sangat susah didapat di Indonesia maka saya nggak bisa pilih-pilih sesuka hati. Jadi basically "pokoknya yang ada aja" hehe.. Begitu liat ada sample Serge Lutens langsung saya beli karena belum tentu bisa nemu lagi di tempat lain. Nggak peduli yang varian apa, karena biasanya terbatas banget yang beredar di pasaran. Nah kebetulan waktu itu yang saya temukan ya si Nuit de Cellophane ini. 

And I fell in love with the first spray!! Oohhh.. akhirnya ku tau kenapa parfum niche itu "berbeda" 😝 This smells different and quirky but yet very gorgeous scent. Sewaktu mencium ini pada semprotan pertama, saya mendapati campuran aroma gourmand dan sweet candy yang berpadu jadi satu. Setelah saya pelajari notes-nya saya rasa yang saya cium itu adalah aroma campuran dari kacang almond, madu, dan bunga osmanthus. Saya langsung suka waktu pertama mencium aroma-nya. Sangat fun and flirty!

Di dalam wangi parfum tersebut juga ada aroma yang mengingatkan saya akan "plastik pembungkus sampul buku". Tau kan sampul plastik yang biasa buat bungkus buku baru? Nah saya langsung punya gambaran itu waktu mencium parfum ini. Eh nggak taunya maksud dari judul parfum ini  tuh memang ter-inspirasi dari "cellophane" alias plastik transparan. Lebih tepatnya sih ter-inspirasi dari plastik pembungkus buket bunga. Jadi mungkin itu yang saya cium dan kemudian saya interpretasikan dengan plastik sampul buku (kebetulan saya suka wangi buku atau wangi barang baru atau wangi toko hehe).



Anyway, keharuman sweet candy yang saya cium pertama tadi lumayan kencang pada awalnya, namun kemudian perlahan mulai berubah menjadi lebih lembut setelah kira-kira setengah jam kemudian. Berubah menjadi wangi yang lebih soft seperti velvety white florals yang menenangkan sekaligus memikat. Campuran wangi melati, anyelir, dan bunga lily yang sangat harum.

Beberapa orang menyebutkan kalau pada fase ini wanginya seperti shampoo, but honestly I don't remember any shampoo that smells like this hehe Menurut saya ini wanginya lebih kompleks dari sekedar wangi shampoo. Memang sih wanginya ada sedikit sentuhan "soapy" pada fase ini tapi menurut saya bukan seperti ketika kita mandi di bawah shower dan pakai sabun atau shampoo biasa, tapi lebih kepada wangi ketika kita berendam di bath tub penuh bunga :)

Oya, parfum ini punya "strong projection" pada awal mula saja. Wangi base notes nya baru muncul setelah beberapa jam kemudian. Wangi tebaran kelopak bunga yang lembut sekarang dibarengi dengan aroma musk yang creamy. Secara saya suka wangi musk maka saya awalnya mengharapkan wangi base notes yang lembut dan seperti menyelimuti dengan kehangatan. Tetapi kenyataannya wangi base notes pada Nuit De Cellophane ini cenderung "lemah", dan kombinasi musk dan woody tones di dalamnya tidak mampu membuat saya terasa seperti diselimuti oleh aroma yang indah dan hangat.


Untuk Sillage dan Projection, lumayan Strong pada 20 - 30 menit pertama, dan setelahnya memudar seiring pergantian aroma dari top notes ke middle notes. Setelah itu wangi-nya lebih menempel di kulit saja tanpa ada projection yang kuat.

Untuk ketahanan alias Longevity-nya lumayan Moderate lah. Setelah wanginya menempel di kulit maka akan tahan lebih lama. Saya masih bisa mencium jejak wangi-nya di pergelangan tangan saya setelah 6 - 7 jam kemudian.

Overall, Nuit De Cellophane is a soft velvety soapy white floral scent with sweet candy opening and creamy musk base that gets weaker by the end. But the first 4 - 5 hours was fantastic though !  (^__^)



XoXo,